Minggu, 27 November 2016

EFEK INDUKSI

EFEK INDUKSI


Efek induksi adalah : Suatu aksi elektrostatik yang diteruskan melalui rantai atom dalam suatu molekul (lewat ikatan σ). Dan efek itu dapat dinyatakan sebagai I + dan I I + jika subtituen yang terikat mendorong elektron ( melepaskan e - ) I - jika subtituen yang terikat menarik Elektron ( mengambil e - ) Efek induksi dari gugus yang terikat pada rantai R dari asam karboksilat (gugus COOH) 
                                       H2 O R – COOH                        H+  + R - COO
Bila ada gugus yang terkait pada alkil dari asam karboksilat bersifat menarik elektron, maka efek induktif akan diteruskan kesemua atom, oksigen dari hidroksida pada asam menjadi relatif lebih positif, hydrogen mudah lepas kesamaan karboksilat bertambah. 
Contoh         : Bandingkan keasaman dari CH3 COOH pka = 4,80 dan Cl – CH2 – COOH pka = 2,86 
Bila ada gugus yang terikat pada alkil dari asam karboksilat bersifat mendorong elektron, maka efek induktif akan diteruskan kesemua atom, oksigen dari hidroksida pada asam menjadi relatif lebih negatif, hidrogen sukar lepas keasmaan karboksilat berkurang.
Contoh         :         Bandingkan keasaman dari CH3 COOH pka = 4,80 dan (CH3)3 C – COOH pka = 5,05 dan
Catatan        :1. pka adalah = - log ka, jika pka kecil berarti asam kuat dan sebaliknya
                      2. Keasaman lebih besar berarti kebasaan lebih kecil dan sebaliknya.
Efek Induksi (E elektrostatik) akan berkurang dengan adanya jarak gugus induksi dengan pusat reaksi (COOH). Bandingkan keasaman senyawa :
1). Cl –(CH2)2 –COOH    pka = 4,0  dan
2). Cl –CH2 –COOH       pka =2,86

Efek induksi berbagai gugus yang bekerja melalui ikatan kimia yang terdapat pada proton, yang umumnya disebabkan oleh adanya atom – atom yang bersifat elektronegatif, seperti O, N, Cl. Proton atau inti atom yang makin dekat dengan atom elektronegatif elektron yang mengelilingi proton tersebut menjadi kurang rapat.
 

EFEK INDUKSI PADA AMINA



Amina adalah turunan organik dari ammonia dimana satu atau lebih atom hidrogen pada nitrogen telah tergantikan oleh gugus alkil atau aril. Karena itu amina memiliki sifat mirip dengan ammonia seperti alkohol dan eter terhadap air.

Seperti alkohol,amina bisa diklasifikasikan sebagai primer, sekunder dan tersier. Meski demikian dasar dari pengkategoriannya berbeda dari alkohol. Alkohol diklasifikasikan dengan jumlah gugus non hidrogen yang terikat pada kaebon yang mengandung hidroksil., namun amina diklasifikasikan dengan jumlah gugus nonhidrogen yang terikat langsung pada atom nitrogen.

Amina sederhana yaitu amina yang mengandung gugus alkil yang sama, secara trivial diawali oleh nama alkilnya kemudian diakhiri dengan kata amina.






Harga Kb untuk NH3 = 2,0 x 10-5 sedangkan harga Kb untuk CH2 NH2 = 4,4 x 10-5. Harga Kb metilamin (CH3 NH2) lebih tinggi daripada amonia (NH3), maka sifat basa metilamin lebih kuat dari  pada amonia. Hal inin disebabkan oleh pengaruh induksi. Basa ialah molekul yang mempunyai orbital isi penuh dan dapat membentuk ikatan dengan orbital kosong dari atom H. Semakin tinggi kerapatan elektron pada orbital isi basa, maka ikatan H dengan basa itu akan semakin mudah terjadi. Metil adalah gugus penyumbang elektron lebih besar dibandingkan dengan atom H. Oleh karena itu gugus metil pengaruh induksinya lebih positif dibandingkan dengan amonia. Itulah sebabnya metilamin lebih basa dari pada amonia.
 





Reference :

http://febeunike18.blogspot.co.id/2013/03/keasaman-asam-karboksilat-pengantar.html

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29033/4/Chapter%20II.pdf

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/kuliah%20NMR.pdf

Firdaus. 2009. Modul Kimia Organik Fisis I. Makassar: Unhas Press.
 

18 komentar:

  1. Terimakasih atas uraiannya, sangat bermanfaat

    BalasHapus
  2. Terima kasih atas materinya yang sangat bermanfaat sekali, saya ingin bertanya mengapa efek induksi bisa mempengaruhi reaktivitas , mohon dijelaskan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih atas komentarnya, efek induksi mempengaruhi reaktivits karena terjadi perpindahan elektron dari satu atom ke atom lain karena adanya pengaruh, perpindahan tersebut lah yang menyebabkan suatu senyawa menjadi lebih reaktif

      Hapus
  3. Terima kasih atas materinya yang sangat bermanfaat sekali, saya ingin bertanya mengapa efek induksi bisa mempengaruhi reaktivitas , mohon dijelaskan?

    BalasHapus
  4. Weh, makasih infonya.
    Izin share ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih atas komentarnya, silahkan saudara abdi

      Hapus
  5. terima kasih blognya... cukup membantu referensi saya

    BalasHapus
  6. materinya bagus, lengkap sekali

    BalasHapus
  7. terimakasih atas materinya, sangat bermanfaat.

    BalasHapus
  8. Terimakasih materinya lebih mudah dipahami dan sangat bermanfaat

    BalasHapus
  9. Terima kasih atas materinya, sangat bermanfaat

    BalasHapus
  10. Terima kasih atas penjelasannya sangat membantu

    BalasHapus